Category: news-berita

  • Pelantikan DPC Bekasi Raya

    Pelantikan DPC Bekasi Raya

    APPRODI Pusat melantik pengurus DPC Bekasi Raya pada hari. Selamat bekerja dan berkontribusi untuk peningkatan produktivitas menuju visi Indonesia Emas 2045

  • Seminar Nasional Green Productivity 2024

    Seminar Nasional Green Productivity 2024

    APPRODI menghadiri Kegiatan Seminar Nasional Green Productivity 2024

    APPRODI menghadiri Kegiatan Seminar Nasional Green Productivity 2024 yang diselenggarakan oleh Ditjen Binalavotas Kementerian Ketenagakerjaan.

    Dengan seminar nasional ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang Green Productivity, memberikan peluang implementasi Green Jobs, berbagi praktik terbaik, serta mendorong kolaborasi lintas sektor untuk mendukung pelestarian lingkungan dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

    #APPRODI
    #Produktivitas
    #IndonesiaEmas

  • Pelantikan Approdi Bandung Barat

    Pelantikan Approdi Bandung Barat

    Pelantikan Approdi Bandung Barat

    Selamat bergabung dan bertugas kepada Dewan Perwakilan Cabang APPRODI (Asosiasi Profesi Produktivitas Indonesia) Kabupaten Bandung Barat masa bakti 2024-2029.

    APPRODI hadir untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing nasional. APPRODI siap mendorong Gerakan Produktivitas Nasional.



    Dalam pelantikan tersebut hadir Ketua Umum APPRODI Ir. Sanggam Purba, MM, Sekjen Dr. Titus Indrajaya, MM, Direktur Human Capital dan Litbang Dr. Imas Sumiati, M.Si, serta Ketua DPD APPRODI Jawa Barat Dr. Mochammad Mukti Ali, MM.Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan kolaborasi dalam upaya peningkatan produktivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.

    Bersama APPRODI, kita wujudkan bangsa yang lebih produktif dan kompetitif di kancah global.

    #APPRODI
    #produktivitas
    #IndonesiaEmas

    See translation

  • Pelantikan Pengurus Approdi DKI Jakarta & Approdi Jawa Tengah

    Pelantikan Pengurus Approdi DKI Jakarta & Approdi Jawa Tengah

    Pelantikan Pengurus Approdi DKI Jakarta & Approdi Jawa Tengah

    Jakarta, – Ketua Umum Asosiasi Profesi Produktivitas Indonesia (APPRODI) Ir. Sanggam Purba, MM, menyampaikan pihaknya siap mengambil peran strategis dalam mendorong Gerakan Produktivitas Nasional, untuk menjadikan produktivitas sebagai strategi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan daya saing nasional.

    Menurutnya, peran APPRODI dalam gerakan peningkatan produktivitas harus mampu merumuskan dan mengimplementasikan peningkatan produktivitas secara kontekstual pada Pentahelix, baik di lingkungan pemerintah, dunia usaha/industri, kalangan pendidikan serta perguruan tinggi, masyarakat, dan kalangan media informasi.

    “Dalam hal ini tentu saja menuntut ketersediaan SDM yang Profesional dan kompeten di bidang peningkatan produktivitas sesuai dengan keahlian masing-masing dan sekaligus menjadi kader produktivitas di berbagai kalangan,” kata Sanggam pada sambutan acara Silaturahim dan Diskusi Nasional Produktivitas di Jakarta, Sabtu (29/7/2023).

    Selain hal itu, lanjut dia, tidak kalah pentingnya adalah perlunya penyiapan alat, metode, dan teknik baru yang benar benar aplikabel dan mudah dipraktikkan serta sesuai untuk kondisi Indonesia.

    Dalam upaya tersebut, Sanggam mengatakan, APPRODI telah memiliki Lembaga Produktivitas Nasional (LPN) yang telah diperkuat dengan Perpres Nomor 1 Tahun 2023.

    “Menurut hemat saya APPRODI harus bersinergi dalam Upaya mengakselerasi Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing (GNP2DS) yang sudah termaktub dalam Perpres yang baru tersebut,” ujarnya.

    Sanggam juga menekankan pentingnya jejaring kelembagaan produktivitas secara lintas sektor dan juga upaya membentuk budaya produktif dan etos kerja di Indonesia sebagai dasar kuat menjadi pondasi dalam gerakan peningkatan produktivitas Indonesia.

    Silaturahim dan Diskusi Nasional Produktivitas APPRODI 2023 digelar secara hibrida (luring dan daring) ini mengambil tema “Peningkatan Produktivitas Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045”.

    Acara ini dibuka dengan sambutan mewakili Dirjen Binalavotas Kemnaker RI Budi Hartawan, SE., MA; Ketua Umum APPRODI Ir. Sanggam Purba, MM; Sekjen Asian Productivity Organization (APO) Dr. Indra Pradana Singawinata, dan Dewan Pembina APPRODI Prof Dr. Ir. Bomer Pasaribu.

    Kegiatan ini juga akan disemarakkan dengan pelaksanaan Talk Show Produktivitas yang disampaikan DR. Aditya Warman selaku Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan dan Bob Azam, Wakil Direktur  PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

    Selain itu, kegiatan ini sekaligus dilaksanakannya pelantikan pengurus APPRODI daerah, yakni pengurus daerah DKI Jakarta secara luring, serta DPD Jawa Tengah dan Sumatera Selatan secara daring.

    Ketua pelaksana Ir. Victor Purba, MMi menjelaskan, kegiatan ini diikuti sekitar 100 peserta dari seluruh Pengurus Pusat APPRODI dan anggota yang berada di Jabodetabek dan Pengurus Daerah yang akan dilantik beserta undangan dari berbagai pihak.

    APPRODI yang didirikan pada 21 Januari 2021 bertujuan menjadi wadah terkemuka dan terpercaya dalam mewujudkan Indonesia yang produktif dan berdaya saing di dunia.

    Adapun misinya adalah (1) Mengembangkan kualitas SDM berbasis kompetensi produktivitas, (2) Mengembangkan budaya produktif nasional, (3) Menyinergikan kelembagaan produktivitas, (4) Memberikan pelayanan produktivitas bagi stakeholder dan (5) Mewujudkan produktivitas menjadi dasar pembangunan.(RS)

  • Pelantikan Approdi Jabar

    Pelantikan Approdi Jabar

    Pelantikan Approdi Jabar

    Kadisnakertrans Jabar, Rachmat Taufik Garsadi memberikan arahan sekaligus sambutan pada acara pelantikan kepengurusan APPRODI (Asosiasi Produktivitas Indonesia) Jawa Barat periode Tahun 2023 -2028 yang digelar di Auditorium Universitas Inaba Bandung.

    Turut serta hadir Kadisnaker Kota Bandung, Ketua APPRODI Pusat, Rektor INABA, Ketua APINDO Jabar, KADIN Jabar, dan Kabid Lattas Disnakertrans Jabar

    Produktivitas sendiri merupakan hal yang penting tak hanya dalam dunia usaha saja namun juga harus diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari sehingga semua sendi kegiatan masyarakat menjadi produktif

    Oleh karena itu, kolaborasi atau kerjasama diperlukan dalam mendukung peningkatan produktivitas. Salah satunya melalui kolaborasi pentahelix yang meliputi akademi, bisnis, komunitas, pemerintah dan media


    Diharapkan dari kepengurusan Approdi Jawa Barat tahun 2023-2028 ini dapat membawa perubahan dan menjadikan Provinsi Jawa Barat sebagai Provinsi yang Produktif diberbagai lini.

    @ridwankamil @ruzhanul @swangsaatmaja @taufikg @ataliapr @dprd.jawabarat @humas_jabar

    #disnakertransjabar #jawabarat #jabarjuara
    #jabarjuaralahirbatin #ridwankamil

    See translation

  • Silaturahmi Approdi

    Silaturahmi Approdi

    Silaturahmi APPRODI

    Asosiasi Profesi Produktivitas Indonesia (Approdi) menggelar silaturahmi untuk sinergi dengan para pengurus dalam peningkatan produktivitas di Indonesia, di gedung BBPP, Bekasi, Jumat (17/6/2022)

    Dalam acara tersebut turut hadir sebagai pembicara, Ketua Umum Approdi; Ir. Sanggam Purba, MM; Ketua Dewan Pembina Approdi; Prof Bomer Pasaribu; Ketua Dewan Pakar Approdi; DR. Moedjiman; Ketua Dewan Pengawas Approdi; DRA. Yunami Roaidah S.Sos.

    Selain itu ada juga Direktur BNSP; Kunjung Masehat dan Ekonom UI, Ninasapti Triaswati.

    Dalam silaturahmi tersebut juga dilaksanakan penandatangan MoU antara Approdi dengan Universitas Respati dalam hal ini diwakili oleh Rektor Tri Budi W. Rahardjo

    SILATURAHMI UNTUK SINERGI
    Assosiasi Profesi Produktivitas Indonesia
    Bersama menjadi solusi negeri

    #bekerjasistematik
    #terstruktur
    #masif
    #berkelanjutan
    #kemnaker
    #produktivitas
    #gappmmi

  • Produktivitas Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2021

    Produktivitas Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2021

    Produktivitas Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2021

    Jakarta,Koranpelita.com. Peningkatan produktivitas merupakan prasyarat utama bagi tumbuh kembangnya ekonomi suatu negara. Dengan kata lain pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan fungsi peningkatan produktivitas yang tercermin pada peningkatan output nasional.

    Untuk bisa tumbuh secara berkelanjutan sistem ekonomi suatu negara membutuhkan peningkatan produktivitas sektor utama seperti industri manufaktur, pertanian, jasa, transportasi, komunikasi dan konstruksi.

    “Produktivitas mendorong suatu negara berdaya saing tinggi dengan tingkat produksi yang efektif dan efisien serta tenaga kerja yang produktif. Produktivitas yang ideal di suatu negara akan meningkatkan daya saing sekaligus pertumbuhan ekonomi dan mutu kehidupan/ kesejahteraan masyarakat di negara tersebut, ” ujar Ketua Umum Asosiasi Profesi Produktivitas Indonesia, (APPRODI) Sanggam Purba dalam Diskusi nasional dengan tema “Productivity and Turbulence in Digital Era” di Jakarta, Rabu (17/2/2021).

    Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang inklusif mustahil dapat dicapai tanpa adanya dukungan dari peningkatan kualitas dan produktivitas sumberdaya manusia. Produktivitas Tenaga Kerja merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan arah pembangunan, merupakan alat untuk mengetahui struktur ekonomi suatu wilayah.

    “Peranan masing-masing sektor dalam Produktivitas Tenaga Kerja dapat menentukan skala prioritas pembangunan saat ini dan masa yang akan datang. Oleh karena itu perhatian terhadap arti pentingnya produktivitas tenaga kerja akan menjamin kelangsungan hidup suatu negara dalam jangka panjang,” paparnya. Sanggam juga mengatakan, tingkat pertumbuhan Produktivitas Tenaga Kerja merupakan cerminan tingkat keberhasilan pembangunan yang telah dilaksanakan.

    Untuk di ketahui, APPRODI (Asosiasi Profesi Produktivitas Indonesia) merupakan lembaga pertama dan utama di Indonesia yang hadir ditengah-tengah masyarakat dengan beranggotakan unsur Pentahelix (Pemerintah, dunia usaha, akademisi, kelompok masyarakat, media masa) siap membantu pemerintah dalam meningkatkan tingkat produktivitas menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui memiliki visi menjadi wadah terkemuka dan kredibel mewujudkan Indonesia produktif dan berdaya saing.

    “Salah satu program meningkatkan produktivitas oleh APPRODI (Asosiasi Profesi Produktivitas Indonesia) yaitu melakukan Diskusi nasional dengan tema Productivity and Turbulence in Digital Era, ” kata Sanggam.

    Dengan menampilkan pembicara (Guru besar IPB, Mantan Menteri Ketenagakerjaan dan mantan Dubes di negara Skandinavia) dengan judul ceramah: SDM Unggul menghadapi “Productivity Paradox in digital era”;  Dr. Nina Sapti Triaswati (ekonom senior dari Universitas Indonesia) dengan judul ceramah: Produktivitas dalam perekonomian indonesia; dan Bpk Muhamad Aditya Waman (Dewan pengawas BPJS Ketenagakerjaan sekaligus praktisi manajemen personalia di Astra Internasional) dengan judul : “ A new paradigm of productivity”) dengan pesertanya praktisi produktivitas, pejabat pemerintah, akademisi, instruktur produktivitas, konsultan, ahli produktivitas, pengukur produktivitas, promotor produktivitas, kader produktivitas baik di pusat maupun didaerah – daerah termasuk para penggerak produktivitas diseluruh Indonesia.

    Hal ini sejalan dengan Revolusi Industri 4.0 yang telah membawa perubahan signifikan terhadap seluruh sendi kehidupan  manusia, kita kini dengan nyata dapat mencermati bagaimana perubahan tersebut menjadi fenomena dashyat yang yang tidak dapat dibendung, perusahaan-perusahaan dunia dan juga di Indonesia berlomba-lomba dalam melakukan inovasi untuk memenangkan persaingan pasar ditengah semakin ketatnya kompetisi.

    Inovasi yang dilakukan diantaranya dilakukan dengan strategi transformasi digital, perubahan menyeluruh atas setiap proses, kompetensi, dan model bisnis dengan implementasi teknologi digital, sejalan dengan rekomendasi berbagai lembaga riset global yang menjadikan  transformasi digital sebagai pengaruh utama organisasi dalam memenangkan persaingan global.

    Selain pelaksanaan Diskusi Nasional  APPRODI (Asosiasi Profesi Produktivitas Indonesia) melaksanakan sosialisasi (tentang visi, misi, strategi dan program – program) kepada seluruh kalangan Pentahelix (Pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat dan media massa) baik pada tingkat pusat maupun daerah, menjaring anggota (membership) dan memberikan pemahaman tentang pendekatan strategis peningkatan produktivitas melalui transformasi digital dalam rangka menghasilkan margin value added yang lebih besar sebagai kunci keberhasilan menghadapi kondisi turbulensi ekonomi profesi. (Vin)

    http://koranpelita.com/2021/02/18/produktivitas-dorong-pertumbuhan-ekonomi-https://republika.co.id/berita/qoom9n374/produktivitas-dorong-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-2021

  • APPRODI: Produktivitas Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2021

    APPRODI: Produktivitas Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2021

    APPRODI: Produktivitas Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2021

    Peningkatan produktivitas merupakan prasyarat utama bagi tumbuh kembangnya ekonomi suatu negara. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan fungsi peningkatan produktivitas yang tercermin pada peningkatan output nasional.

    Untuk bisa tumbuh secara berkelanjutan, sistem ekonomi suatu negara membutuhkan peningkatan produktivitas sektor utama seperti industri manufaktur, pertanian, jasa, transportasi, komunikasi dan konstruksi.

    “Produktivitas mendorong suatu negara berdaya saing tinggi dengan tingkat produksi yang efektif dan efisien serta tenaga kerja yang produktif. Produktivitas yang ideal di suatu negara akan meningkatkan daya saing sekaligus pertumbuhan ekonomi dan mutu kehidupan/kesejahteraan masyarakat di negara tersebut,” ujar Ketua Umum Asosiasi Profesi Produktivitas Indonesia (APPRODI), Sanggam Purba, dalam Diskusi nasional dengan tema “Productivity and Turbulence in Digital Era” di Jakarta, Rabu, (17/2).

    Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang inklusif mustahil dapat dicapai tanpa adanya dukungan dari peningkatan kualitas dan produktivitas sumberdaya manusia. Produktivitas tenaga kerja merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan arah pembangunan, merupakan alat untuk mengetahui struktur ekonomi suatu wilayah.

    “Peranan masing-masing sektor dalam produktivitas tenaga kerja dapat menentukan skala prioritas pembangunan saat ini dan masa yang akan datang. Oleh karena itu, perhatian terhadap arti pentingnya produktivitas tenaga kerja akan menjamin kelangsungan hidup suatu negara dalam jangka panjang,” paparnya.

    Sanggam mengatakan, tingkat pertumbuhan produktivitas tenaga kerja merupakan cerminan tingkat keberhasilan pembangunan yang telah dilaksanakan. APPRODI (Asosiasi Profesi Produktivitas Indonesia) merupakan lembaga pertama dan utama di Indonesia yang hadir di tengah-tengah masyarakat dengan beranggotakan unsur Pentahelix (pemerintah, dunia usaha, akademisi, kelompok masyarakat, media masa) siap membantu pemerintah dalam meningkatkan tingkat produktivitas menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui memiliki visi menjadi wadah terkemuka dan kredibel mewujudkan Indonesia produktif dan berdaya saing .

    Dia menambahkan, salah satu program meningkatkan produktivitas oleh APPRODI (Asosiasi Profesi Produktivitas Indonesia) yaitu melakukan Diskusi nasional dengan tema “Productivity and Turbulence in Digital Era”. Dengan menampilkan pembicara (Guru besar IPB, Mantan Menteri Ketenagakerjaan dan mantan Dubes di negara Skandinavia dengan judul ceramah: SDM Unggul menghadapi “Productivity Paradox in digital era”;  Dr. Nina Sapti Triaswati (ekonom senior dari Universitas Indonesia) dengan judul ceramah: Produktivitas dalam perekonomian indonesia; dan Bpk Muhamad Aditya Waman (Dewan pengawas BPJS Ketenagakerjaan sekaligus praktisi manajemen personalia di Astra Internasional) dengan judul “A new paradigm of productivity” dengan pesertanya praktisi produktivitas, pejabat pemerintah, akademisi, instruktur produktivitas, konsultan, ahli produktivitas, pengukur produktivitas, promotor produktivitas , kader produktivitas baik di pusat maupun didaerah-daerah termasuk para penggerak produktivitas diseluruh Indonesia.

    Hal ini sejalan dengan Revolusi Industri 4.0 yang telah membawa perubahan signifikan terhadap seluruh sendi kehidupan manusia, kita kini dengan nyata dapat mencermati bagaimana perubahan tersebut menjadi fenomena dashyat yang yang tidak dapat dibendung, perusahaan-perusahaan dunia dan juga di Indonesia berlomba-lomba dalam melakukan inovasi untuk memenangkan persaingan pasar ditengah semakin ketatnya kompetisi.

    Inovasi yang dilakukan diantaranya dengan strategi transformasi digital, perubahan menyeluruh atas setiap proses, kompetensi, dan model bisnis dengan implementasi teknologi digital, sejalan dengan rekomendasi berbagai lembaga riset global yang menjadikan transformasi digital sebagai pengaruh utama organisasi dalam memenangkan persaingan global.

    Selain pelaksanaan diskusi nasional, APPRODI (Asosiasi Profesi Produktivitas Indonesia) melaksanakan sosialisasi (tentang visi, misi, strategi dan program – program) kepada seluruh kalangan Pentahelix baik pada tingkat pusat maupun daerah, menjaring anggota (membership) dan memberikan pemahaman tentang pendekatan strategis peningkatan produktivitas melalui transformasi digital dalam rangka menghasilkan margin value added yang lebih besar sebagai kunci keberhasilan menghadapi kondisi turbulensi ekonomi profesi.[]

    https://diksidaily.com/approdi-produktivitas-dorong-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-2021/

    https://m.akurat.co/id-1275479-read-produktivitas-diakui-mampu-dongkrak-pertumbuhan-ekonomi-suatu-negara

    https://indonews.id/mobile/artikel/315395/APPRODI-Terbentuk-Sebagai-Pemanfaatan-Bonus-Demografi-untuk-Indonesia-Berdaya-Saing/

    https://www.jurnas.com/mobile/artikel/87423/Peningkatan-Produktivitas-Kunci-Kembangkan-Ekonomi-Indonesia-2021/

    https://m.wartaekonomi.co.id/read328322/approdi-produktivitas-dorong-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-2021

  • Approdi Siap Bantu Pemerintah Naikkan Daya Saing Indonesia

    Approdi Siap Bantu Pemerintah Naikkan Daya Saing Indonesia

    Approdi Siap Bantu Pemerintah Naikkan Daya Saing Indonesia

    REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indonesia harus memperbaiki peringkat daya saing secara global bila ingin mempercepat pemulihan ekonomi. 

    Berdasarkan laporan peringkat daya saing dari beberapa lembaga dunia terkemuka, seperti Global Competitiveness Index (GCI) 2019 yang baru dirilis World Economic Forum (WEF) menunjukkan peringkat daya saing Indonesia pada tahun 2019 turun ke posisi 50 dari posisi 45 pada tahun sebelumnya.

    Ketua Deklarator Asosiasi Profesi Produktivitas Indonesia, (Approdi) Sanggam Purba mengatakan, kondisi ini disebabkan secara dominan adalah kurangnya kesungguhan dalam melakukan peningkatan produktivitas dan daya saing nasional. Sementara itu, di lingkup ASEAN,  daya saing Indonesia hanya menempati peringkat empat masih di belakang Singapura, Malaysia, dan Thailand.

    Ia menyebutkan, berdasarkan Asian Productivity Organization (APO) tahun 2019,  produktivitas jam kerja Indonesia hanya 12,9 dolar AS  menempati peringkat 11 dari 20 negara yang tergabung dalam APO, sementara Singapore produktivitas jam kerjanya sebesar 63,2 dolar AS, Malaysia 16,3 dolar AS, Thailand  14,5 dolar AS,” katanya saat Deklarasi Asosiasi Profesi Produktivitas Indonesia, (Approdi) di Jakarta, Kamis (21/1). 

    Sementara itu daya saing tenaga kerja Indonesia melemah di tahun 2019. Berdasarkan release GCI 4.0 di tahun 2019, daya saing pilar pasar tenaga kerja Indonesia menempati peringkat 85 dari 141 negara. Posisi Indonesia pada pilar ini menurun tiga peringkat dari tahun sebelumnya. Pilar tersebut merupakan pilar dengan capaian peringkat kedua terendah setelah pilar kesehatan.

    “Kondisi ini mencerminkan belum optimalnya kontribusi pasar tenaga kerja bagi daya saing Indonesia. Selaras dengan pilar pasar tenaga kerja, pilar kemampuan sumber daya manusia (SDM) Indonesia juga mengalami penurunan tiga peringkat, dari peringkat 62 menjadi 65,” ujar Sanggam dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

    Dalam Global Inovation Index (GII) 2020 Indonesia menempati peringkat 85 dari 131 negara. Peringkat ini tidak mengalami perubahan sejak tahun 2018. Dari tujuh pilar dalam penghitungan GII 2020, pilar Kemutakhiran Pasar Indonesia memiliki capaian peringkat tertinggi (peringkat 62). Sementara itu, pilar dengan capaian peringkat terendah ditempati oleh pilar Kemutakhiran Bisnis (peringkat 114). Dalam pilar Kemutakhiran Bisnis, sub pilar dengan capaian peringkat terendah adalah Pendidikan Tenaga Kerja, yaitu peringkat 125. 

    Begitu pula dari sisi implementasi digital, IMD World Digital Competitiveness Ranking 2020 mencatat daya saing Indonesia menempati peringkat 56 dari 63 negara. “Peringkat Indonesia tidak mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya, masih termasuk dalam 10 negara dengan peringkat terendah,” ujarnya.

    Dari tiga faktor pembentuk daya saing digital, faktor kesiapan masa depan mengalami peningkatan capaian peringkat dari tahun sebelumnya, yaitu dari peringkat 58 menjadi 48. Sementara itu, faktor pengetahuan dan faktor teknologi mengalami penurunan peringkat dari tahun sebelumnya. “Kondisi ini membutuhkan perhatian serius bangsa Indonesia untuk meningkatkan daya saing digitalnya, utamanya dalam era revolusi industri 4.0,” tuturnya.

    Menurut Sanggam, deindustrialisasi dini yang tidak diharapkan telah terjadi di Indonesia. Industri manufaktur tidak lagi mampu menjadi penggerak laju pertumbuhan ekonomi. Selama 10  tahun terakhir,  laju pertumbuhan industri manufaktur Indonesia dibawah laju pertumbuhan ekonomi. Kontribusinya terhadap PDB terus menurun. Pada tahun 2008 kontribusi industri manufaktur terhadap PDB sebesar 27,9 persen, pada kuartal kedua 2019 menurun drastis hanya 20 persen. 

    Ia mengemukakan, dari sisi kuantitas tenaga kerja, bonus demografi yang tengah terjadi di Indonesia menjadi peluang yang menjanjikan dalam penyediaan tenaga kerja yang produktif. Bonus demografi akan menciptakan jendela peluang (window of opportunity) ketika angka beban ketergantungan berada pada titik terendah. Kondisi ini diperkirakan akan terjadi pada periode tahun 2020-2030.

    Menurutnya, bonus demografi yang terkelola dengan baik akan menghasilkan angkatan kerja yang dapat menjadi penggerak daya saing Indonesia. “Namun dikhawatirkan peluang bonus demografi ini dapat berubah menjadi bencana demografi jika peluang baik ini tidak dapat dikelola dan dimanfaatkan secara optimal,” tuturnya.

    Ia juga mengatakan, pemerintah Indonesia sudah lama concern dalam masalah peningkatan produktivitas. Brdasarkan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah, definisi produktivitas adalah sikap mental yang selalu berusaha untuk melakukan perbaikan mutu kehidupan secara berkelanjutan melalui peningkatan efisiensi, efektivitas, dan kualitas. 

    Sanggam mengatakan, Asosiasi Profesi Produktivitas Indonesia (Approdi) adalah salah satu  bentuk nyata putra bangsa terdiri dari  akademisi, pemerintah, praktisi peningkatan sumber daya manusia, konsultan dan profesional lainnya yang membantu menyukseskan dan meningkatkan produktivitas. 

    Approdi, kata dia,  memiliki visi menjadi wadah terkemuka dan kredibel mewujudkan Indonesia produktif dan berdaya saing dan misinya adalah (1) Mengembangkan kualitas SDM berbasis kompetensi produktivitas, (2) Mengembangkan budaya produktif nasional, (3) Menyinergikan kelembagaan produktivitas, (4) Memberikan pelayanan produktivitas bagi stakeholder dan (5) Mewujudkan produktivitas menjadi dasar pembangunan. 

    Approdi memiliki empat  strategi dan enam program utama, antara lain (1) Pengembangan pusat informasi produktivitas Indonesia, (2) Mitra utama pemerintah untuk meningkatkan produktivitas, (3) Pengembangan jejaring produktivitas lintas sector, pusat dan daerah dan (4) Pusat pengembangan SDM berbasis kompetensi produktivitas.   Sedangkan program utamanya adalah (1) Pengembangan kualitas SDM berbasis kompetensi produktivitas (melalui pelatihan dan sertifikasi),  (2) Pengembangan Budaya Produktif dan Etos kerja, (3) Pengembangan Inovasi dan Rekayasa Teknologi, (4) Pengembangan Layanan peningkatan produktivitas, (5) Pengembangan Jejaring kelembagaan produktivitas dan (6) Kajian dan analisis produktivitas makro,mikro dan individu.

    Approdi diluncurkan di Hotel Best Western Jakarta Timur, Kamis  (21/1). bersama Dr  Hj  Ida Fauziyah  MSI  (menteri tenaga kerja),  Prof  Dr  H. Bomer Pasaribu SH, SE, MS (tokoh produktivitas nasional),  Dr Budi Hartawan( dirjen Binalattas Kemnaker)), Bob Azam (pimpinan Astra),  Fachrurozi  SH, MA (direktur Bina Produktivitas Kemnaker), Adi Lukman (Kadin) dan Indra Faletehan (dirut BJB Syariah), serta deklarator Approdi yaitu Dr  Delima Hasri, Ir  Sanggam Purba  MM, Dr (Cand),   Karman, Charmeida T, MA, MCom, MPM, Dr  Endang Ahmad Yani, Dr  Daduk Mansur, Nur Rochim Ahmad, Irwan Prasetyo, Rahmatwati, Salsa Mulyata, Ajen Kurniawan dan Hatim Varabi.

    Dalam launching tersebut dilakukan diskusi panel dengan tema: “Sambut bonus demografi Indonesia dengan kesiapan produktivitas tinggi.” yang diikuti oleh peserta secara online sebanyak 893 orang di seluruh Indonesia. Mereka  terdiri dari phak pemerintah, profesional, akademisi, dunia usaha dan masyarakat. Adapun panelisnya antara lain Prof Bomer Pasaribu, Indra Paletehan  (dirut Bank Jabar Banten Syariah),  Bob Azam, Dr Yayat Ruyat (VP Business PINDAD) dan Aditya Warman (Dewan Pengawas BPJS Tenaga Kerja).

    https://republika.co.id/berita/qnafub374/approdi-siap-bantu-pemerintah-naikkan-daya-saing-indonesia